Game Rumah Sakit Online

Game Rumah Sakit Online

Rumah Sakit Royal Taruma

Senin, Selasa, Jumat, Rabu, Kamis

Cecilia R. Padang Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Royal Taruma Senin, Selasa, Jumat, Rabu, Kamis 00:00 - 24:00

MRCCC Siloam Hospitals Semanggi

Spesialis Penyakit Dalam

Kedokteran Umum, Universitas Indonesia

Spesialis Penyakit Dalam, Universitas Indonesia

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher

Rumah Sakit Gading Pluit

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu

Bambang Irawan Spesialis Paru Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Gading Pluit Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu 08:30 - 16:00

Selasa, Senin, Kamis, Jumat

Bambang Suwiryo Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Husada Selasa, Senin, Kamis, Jumat 09:00 - 20:00

Rumah Sakit Satya Negara

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat

Prihardadi Turidho Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Rumah Sakit Satya Negara Rumah Sakit Pluit Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat 12:00 - 18:00

Pengertian limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang dapat mengandung mikroorganisme pathogen bersifat infeksius, bahan kimia beracun, dan sebagian bersifat radioaktif (Depkes, 2006). Limbah rumah sakit cenderung bersifat infeksius dan kimia beracun yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia, memperburuk kelestarian lingkungan hidup apabila tidak dikelola dengan baik.

Untuk mengoptimalkan upaya penyehatan lingkungan Rumah Sakit dari pencemaran limbah yang dihasilkannya maka Rumah Sakit harus mempunyai fasilitas pengelolaan limbah sendiri yang ditetapkan KepMenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit yaitu:

A. Limbah Padat Rumah Sakit Limbah padat rumah sakit yang lebih dikenal dengan pengertian sampah rumah sakit adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia, dan umumnya bersifat padat (Azwar, 1990).

Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis (Keputusan MenKes R.I. No.1204/MENKES/SK/X/2004), yaitu :

PENANGANAN, PENYIMPANAN, DAN PENGANGKUTAN LIMBAH MEDIS Cara terbaik untuk mengurangi risiko terjadinya penularan adalah dengan menjaga agar sampah medis tersebut tetap tertutup dengan rapat. Ada beberapa prinsip dasar dan prosedur yang dapat membantu pencapaian tujuan pengurangan dari pemakaian. Prinsip-prinsip dan prosedur tersebut adalah :

PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS Pemusnahan limbah medis haruslah dengan menggunakan cara pembakaran, perlu dijaga keutuhan kemasannya pada waktu sampah tersebut ditangani. Banyak sistem pembakaran atau insenerasi yang menggunakan peralatan mekanik. Namun, usahakan untuk melakukan pengolahan limbah medis yang sesuai dengan peraturan berlaku dan pengolahan ramah lingkungan.

B. Limbah Cair Limbah cair Rumah Sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan RS, yang kemungkinan mengandung mikroorganisme bahan beracun, dan radio aktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan (Depkes RI, 2006). Penanganannya melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit, yang meliputi : limbah cair domestik, yakni buangan kamar dari rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif (Said, 1999).

Menurut Azwar (1990), air limbah atau air bekas adalah air yang tidak bersih dan mengandung berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia atau hewan, yang lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk industri.

Jadi, hati-hatilah dengan limbah medis tersebut. Lakukan penanganan, penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan limbah medis dengan konsep ramah lingkungan.

Penulis: Rina Nurjannah, Staf Instalasi Kesling & K3 RSHS

Sumber literatur : 1. Keputusan MenKes R.I. No.1204/MENKES/SK/X/2004 2. www..green kompasiana.com

Dua pasien di rumah sakit saling menemani. Satu buta dan harus berbaring, satu lagi bisa duduk dekat jendela. Setiap sore, pasien yang bisa duduk akan menggambarkan pemandangan indah di luar jendela untuk menghibur pasien buta. Suatu hari pasien buta meninggal, tetapi ternyata jendela hanya menghadap tembok kosong.

Rapat Kerja Komite Medik RS Pelni: Wadah Kolaborasi dan Peningkatan Mutu Pelayanan Jakarta, 7 Desember 2024 – Komite Medik Rumah Sakit PELNI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan mengundang perwakilan Kelompok Staf Medik (KSM) di Hotel Pullman, Jakarta, pada Sabtu, 7 Desember 2024. Raker ini menjadi forum penting untuk memperkuat kolaborasi

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Universitas Dusseldorf

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu

Santoso Judian Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Universitas Dusseldorf Rumah Sakit Pluit Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu 09:00 - 20:00

Spesialis Kulit dan Kelamin

Kedokteran Umum, Universitas Indonesia

Spesialis Kulit dan Kelamin, Royal Netherlands Medical Association Rotterdam

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo

Senin, Rabu, Kamis, Jumat, Selasa, Sabtu

Marcellus Simadibrata Spesialis Penyakit Dalam Kedokteran Umum, Universitas Indonesia Spesialis Penyakit Dalam, Universitas Indonesia Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Abdi Waluyo Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Senin, Rabu, Kamis, Jumat, Selasa, Sabtu 00:00 - 20:00

Kedokteran Umum, Universitas Indonesia

Spesialis Saraf, Universitas Padjadjaran

Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi